Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Tabagsel butuh perhatian serius dari Pemprov Sumut

Skintific

1. Tabagsel butuh perhatian: Dukungan Infrastruktur & Pendidikan

Koran Sibolga Tabagsel butuh perhatian Anggota DPRD Sumatera Utara, Muniruddin Ritonga, menggelar Reses III 2024‑2025 di Desa Binanga, Kecamatan Barumun Tengah, Rabu, 25 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat terkait kebutuhan mendesak, seperti infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, dan kesejahteraan guru.

Masyarakat mengusulkan percepatan penyaluran pupuk subsidi langsung ke petani dan regulasi penggunaan gawai anak. Zuraida Harahap menyoroti pentingnya kesejajaran kalender pendidikan antara sekolah umum dan pondok pesantren serta penataan tanah register.

Skintific

Muniruddin, selaku komisi B DPRD Sumut, menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut ke Pemprov untuk memasukkan program pembenahan Tabagsel dalam RPJMD 2023–2028.


2. Artikel Fokus Infrastruktur & Ekonomi – “Tabagsel Butuh Komitmen Provinsi”

Dalam resesnya, Muniruddin Ritonga menekankan bahwa wilayah Tabagsel—khususnya Desa Binanga—memerlukan perhatian serius dari Pemprov Sumut. Infrastruktur jalan desa masih jauh dari harapan, akses ekonomi masyarakat rendah, dan sektor agraria pun belum tersentuh optimal.

“Perekonomian dan infrastruktur saling berkaitan; tanpa jalan layak, produk pertanian sulit masuk pasar,” kata tokoh masyarakat. DPRD Sumut pun mendorong Pemprov memasukkan program infrastruktur jalan dan usah pertanian dalam RPJMD, serta mempercepat realisasi anggaran desa.

Tabagsel butuh perhatian
Tabagsel butuh perhatian

Baca Juga: Lonjakan penumpang KA di Sumut sudah terlihat di awal libur sekolah

3. Artikel Sosial – “Anak & Teknologi: Wajah Tabagsel di Era Digital”

Muslimat desa Binanga meminta agar penggunaan gawai di kalangan anak diperketat. Salah satu warga, Hotmatua Lubis, mendesak agar polisi melakukan razia HP anak di jam malam.

Muniruddin memberikan respons positif, menyatakan bahwa aspirasi akan disampaikan ke pihak terkait untuk membantu menyiapkan program literasi digital anak serta pengawasan. Hal ini masuk dalam paket pemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Tabagsel di era digital.


4. Artikel Pendidikan & Kesejahteraan Guru – “Kesenjangan & Penataan Kalender Pendidikan”

Zuraida Harahap, peserta reses, meminta perhatian terhadap “ketimpangan pendidikan antara pondok pesantren dan sekolah formal.” Selain itu, ia juga menyoroti perlunya penyelarasan kalender pendidikan agar tidak terjadi kekacauan sistem ajar.

Pengajuan ini diapresiasi oleh DPRD, yang menganggap bahwa perumusan kalender terpadu dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sinergi antar-fasilitas pendidikan. Isu kesejahteraan guru juga menjadi sorotan, agar mutu pengajar lokal Tabagsel lebih baik.


5. Tabagsel butuh perhatian – “Reses Bukan Sekadar Serap Aspirasi, Tapi Wujud Kolaborasi Pembangunan Daerah”

Reses bukan sekadar seremonial, melainkan kompulsar untuk kebijakan nyata.

Skintific