1. Pematangsiantar Kembali Deflasi di Juni 2025, TPID Diminta Tetap Waspada”
Koran Sibolga Pematangsiantar mencatat deflasi sebesar -0,18% pada Juni 2025. Ini menjadi bulan kedua berturut-turut daerah ini mengalami penurunan harga secara umum.
Kepala BI Pematangsiantar, Muqorobin, mengatakan deflasi disebabkan stabilnya harga kebutuhan pokok dan tingginya ketersediaan beras di pasar.
“Stok beras sedang melimpah, yang mendorong stabilitas harga pangan utama,” jelasnya dalam High Level Meeting (HLM) TPID di Kantor BI Pematangsiantar.
Ia mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tetap aktif melakukan pemantauan harga dan koordinasi lintas sektor.
2. Fokus Ekonomi Lokal: “Deflasi di Pematangsiantar Tanda Stabilitas atau Alarm Ancaman?”
Pematangsiantar mencatat deflasi -0,18% pada Juni 2025. Meskipun terdengar positif karena harga-harga menurun, ekonom justru mengingatkan bahwa deflasi berkepanjangan bisa melemahkan daya beli dan pertumbuhan.
Menurut Kepala BI Pematangsiantar, Muqorobin, turunnya harga dipicu suplai melimpah—khususnya beras.
Namun, BI dan TPID diingatkan agar tidak lengah. Koordinasi pengendalian harga tetap menjadi prioritas, terutama menjelang semester kedua saat harga rentan berfluktuasi karena faktor cuaca dan permintaan musiman.
Baca Juga: Bandara Internasional Kualanamu kaji penurunan harga tiket pesawat
3. Gaya Pemerintahan: “Wali Kota Siantar Apresiasi TPID, Minta Tetap Pantau Harga Pangan”
Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berhasil menjaga stabilitas harga selama dua bulan berturut-turut.
Dalam HLM TPID, Wesly menegaskan perlunya penguatan program-program seperti:
-
Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
-
Kerja sama antar daerah
-
Hilirisasi produk pertanian lokal
“Menjaga inflasi itu tugas bersama. Kita harus pastikan warga tidak terbebani lonjakan harga,” tegas Wesly.
4. Pematangsiantar : “Deflasi Siantar -0,18%: Komoditas Apa Saja Turun Harga?”
-
Beras (karena stok melimpah)
-
Cabai merah
-
Tomat
-
Daging ayam ras
Deflasi sebesar -0,18% ini mencerminkan kekuatan suplai yang terjaga.
5. Gaya Human Interest: “Kisah Petani Kota Pinggiran: Harga Stabil, Tapi Harus Tetap Untung”
Kepala BI Siantar menyebut stok beras tinggi jadi pemicu deflasi. Tapi bagaimana dampaknya bagi petani?
Salah satu petani di pinggiran Siantar, Pak Togar, mengaku harga gabah turun tipis tapi belum memberatkan. Menurutnya, program hilirisasi dan pembelian langsung dari koperasi cukup membantu.
“Kalau bisa harga jangan terlalu anjlok, tapi jangan juga mahal di pasar,” ucapnya.
6. Edukasi Ekonomi: “Apa Itu Deflasi dan Mengapa TPID Harus Tetap Waspada di Pematangsiantar?”
Deflasi adalah penurunan harga secara umum. Meski terdengar menyenangkan, deflasi bisa menghambat konsumsi dan produksi jika terjadi terus-menerus.
Karena itu, Kepala BI Muqorobin mengingatkan TPID tetap waspada, melakukan pengecekan rutin ke pasar, dan memastikan distribusi logistik berjalan baik.
Langkah jangka panjang seperti Pekarangan Pangan Lestari, kerja sama daerah, dan hilirisasi pertanian menjadi senjata utama dalam menjaga stabilitas harga tanpa merugikan pelaku usaha.
Penutup
HLM TPID Pematangsiantar bukan hanya seremonial, tapi panggung untuk menjaga keseimbangan ekonomi lokal.
Jika Anda memerlukan artikel ini dalam bentuk e-buletin, infografik perkembangan inflasi daerah, atau versi untuk media sosial (Instagram carousel, thread X, TikTok script ekonomi ringan), saya bisa bantu menyesuaikan. Mau lanjut?