Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Bojan Hodak Pastikan Achmad Jufriyanto Jalani Extensive Coaching Experience untuk Dapatkan Lisensi A

Bojan Hodak
Skintific

Bojan Hodak Tegaskan Achmad Jufriyanto Jalani Extensive Coaching Experience untuk Mendapat Lisensi A

Koran Sibolga – Bojan Hodak Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, baru-baru ini mengumumkan langkah strategis klub yang melibatkan legenda klub, Achmad Jufriyanto (akrab disapa “Jupe”), untuk memasuki dunia kepelatihan secara serius. Menurut Hodak, Jupe tengah menjalani program extensive coaching experience sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan lisensi kepelatihan Lisensi A (atau setara) di Indonesia.

Apa Itu “Extensive Coaching Experience”?

Berdasarkan pernyataan Hodak dan berbagai pemberitaan:

Skintific

Program ini mewajibkan Jupe melakukan kunjungan lapangan, simulasi pelatihan, dan praktik langsung di klub-klub yang berkompetisi di liga utama atau liga kedua.

Jupe mulai berperan ganda sebagai pemain sekaligus asisten pelatih sejak musim lalu, sebagai bagian langkah persiapan.

Tujuannya bukan hanya formalitas lisensi, tapi memberi ruang belajar nyata di lingkungan klub agar saat nanti benar-benar masuk ke staf kepelatihan, ia sudah memiliki pengalaman konkret.

Alasan dan Manfaat bagi Persib Bandung

Regenerasi & Sustainabilitas
Persib melihat Jupe sebagai aset bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai jembatan antara generasi senior dan pemain muda. Dengan pelatih yang memahami kultur klub, transfer nilai berat menjadi lebih mudah. Hodak secara eksplisit menyebut Jupe sebagai “aset Persib”. Jupe Mulai Jalani Peran Sebagai Staf Pelatih, Bojan Hodak: Aset Berharga  Untuk Tim Persib - Tribuncirebon.com

Baca Juga: Profil Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu Hartanya Mentereng Dibanding Purbaya, Ternyata Lulusan Inggris

Perlunya Staf Lokalan yang Memahami Klub
Jupe telah lama berkecimpung di Persib dan memahami kultur klub, stadion, suporter dan atmosfer Bandung. Hal ini memberikan keuntungan besar saat ia masuk ke jajaran kepelatihan.

Peningkatan Kualitas Pelatih
Dengan menyiapkan Jupe sedari sekarang, klub memastikan bahwa ketika ia benar-benar mengemban tugas sebagai pelatih penuh, ia tak lagi “belajar sambil jalan” tanpa bekal. Ini mengurangi risiko transisi yang buruk.

Strategi Klub untuk Masa Depan
Dengan pipeline pemain yang terus berganti, mempunyai pelatih yang juga “produk internal” klub akan membantu menjaga identitas Persib dan kesinambungan gaya bermain serta kultur.

Bojan Hodak Tantangan yang Harus Dihadapi Jupe

Manajemen Waktu antara Bermain dan Coaching
Jupe masih tercatat sebagai pemain aktif, sekaligus menjalani tugas asistensi dan proses lisensi—menuntut keseimbangan antara latihan, pemulihan cedera, dan tanggung jawab pelatihan.

Proses Lisensi Tidak Mudah
Mendapat Lisensi A bukan hanya mengikuti kursus, tapi juga memenuhi syarat pengalaman lapangan, praktik coaching, pengamatan dan evaluasi klub. Program ‘extensive coaching experience’ merupakan bagian dari syarat tersebut.

Transformasi Peran & Persepsi
Dari titik pemain senior ke pelatih, Jupe harus mengubah mindset: bukan hanya “bermain” tapi “melatih”, memberi instruksi, membimbing, dan terkadang berada di belakang layar. Persepsi pemain muda terhadapnya juga harus bergeser. Hodak menegaskan Jupe akan lebih banyak bekerja sebagai mentor dan pelatih bagi pemain muda.

Fisik & Usia
Dengan usia yang sudah mendekati akhir karier bermain (38 tahun), cedera dan pemulihan menjadi faktor penting — namun hal ini juga membuat kesempatan masuk ke dunia pelatihan semakin relevan bagi Jupe.

Jadwal & Langkah Konkret

Pada Februari 2024, Jupe sempat meninggalkan skuad Persib selama dua pekan untuk mengikuti kursus Lisensi B AFC dengan izin Hodak.

Di musim 2025, Jupe mulai aktif dalam sesi latihan sebagai bagian dari tim kepelatihan Persib, dan Hodak menyebut bahwa ia kini masuk tahap lanjutan “extensive experience”.

Dalam pramusim, saat Jupe cedera, Hodak menyebut bahwa peran Jupe akan lebih banyak di ruang pelatih/motivator bagi pemain muda, sementara belum full sebagai pemain utama.

Bojan Hodak Implikasi Bagi Persib dan Sepakbola Indonesia

Program semacam ini bisa menjadi model bagi klub-klub lain di Liga 1: memanfaatkan pemain senior sebagai calon pelatih, memberi ruang belajar secara sistematis dan bukan secara ad-hoc.

Kualitas pelatih lokal akan meningkat bila klub dan federasi (PSSI) mendukung jalur transisi pemain ke pelatih dengan pengalaman lapangan yang cukup.

Untuk pemain muda Persib, kehadiran Jupe sebagai mentor berarti ada figur yang sudah “melalui semua” di klub, yang bisa memandu mereka bukan hanya dalam teknik/taktik, tapi juga nilai klub.

Jika berhasil, langkah ini menambah daya tarik Persib sebagai klub yang tidak hanya memenangkan pertandingan, tapi juga membina karier jangka panjang bagi pemain/budaya klub.

Kesimpulan

Bojan Hodak telah secara terbuka mendukung langkah Achmad Jufriyanto untuk menapaki jalur kepelatihan melalui program “extensive coaching experience”. Bagi Persib Bandung, ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga identitas klub dan menyiapkan generasi pelatih internal yang kompeten. Sementara bagi Jupe, ini adalah transisi penting dari pemain legendaris ke pelatih profesional – sebuah tantangan besar, namun penuh potensi.

Skintific